....Aku mencintaimu tidak untuk sekarang, besok atau lusa tapi untuk selama-lamanyanya, hingga aku tidak bisa lagi merasakan indahnya dunia.....

Senin, 09 November 2009


Waktu, Kesempatan dan Perkataan adalah 3 hal yang tak dapat kita putar kembali maka pergunakanlah dengan baik. Segala, yang terjadi saat ini…hari ini…belum tentu akan terulang kembali, penyesalan yang terjadi tanpa upaya untuk memperbaiki diri adalah awal bagi penyesalan selanjutnya, meskipun hari ini belum tentu akan seindah hari esok atau masa depan. Namun, kalau hari ini kita jalani dengan baik kemarin adalah hari yang membahagiakan dan hari esok tidak perlu di khawatirkan. Dan, kita harus mampu menatap masa depan dengan penuh keyakinan, bangunlah mimpi sebanyak engkau bisa karena mimpi terkadang membantu kita untuk meloncat lebih tinggi jadi tak ada salahnya bermimpi. Segala kenangan, fatamorgana, memori, sejarah akan terasa nikmat ketika semuanya telah berakhir. Sebuah awal bukanlah sebuah dasar dari setiap perjalanan kita,namun kenangan dan sejarah adalah benar akhir dari sebuah rute perjalanan yang panjang dan melelahkan. Dalam hidup ini banyak yang harus kita kejar, jangan pernah takut akan penderitaan karena itu adalah cambuk berharga dalam hidup selain sebuah kegagalan. Halangan terbesar untuk berubah terletak dalam diri sendiri, dan masalahnya tidak akan membaik jika kita tidak berubah. Apa yang kita rekam untuk sebuah kenangan adalah apa yang kita rasakan, apa yang telah kita lalui, dan apa yang telah kita lakukan namun apa yang telah kita rasakan, kita lalui dan kita lakukan belum tentu pantas untuk kita simpan sebagai sebuah kenangan.
Satu ruang hati kita akan terbuka hanya apabila akal dan emosi kita melebur menjadi satu, tapi itu kapan akan terjadi???karena setiap kenangan hanya akan di pengaruhi satu unsur saja entah itu akal atau entah itu emosi. Setiap dari kita akan sulit maju jika kenangan-kenangan itu masih melekat pada ingatan kita, namun bukanlah hal yang mudah untuk melupakan sebuah kenangan, semua yang telah disusun rapi dan terprogram akan menjadi hilang. Bagai Sang Surya yang beringsut kembali ke peraduannya karena senja tlah tiba, hilang…semua menjadi gelap…
Sekarang…saat ini…biarkan aku menjalani hidupku dengan rute petaku sendiri, biarkan aku yang menentukan akan kemana kaki ini akan melangkah dan jalan mana yang akan kutempuh. Meskipun semuanya akan melewati rasa yang pahit dan jalan yang terjal, akan ku nikmati semuanya karena yang tak mungkin aku yakini akan menjadi mungkin ketika kita memperjuangkannya dengan sepenuh hati. Lakukan satu hal untuk ku : lepaskan aku dari cengkramanmu, biarkan aku bebas dan biarkan aku mengalir….aku ingin hidup seperti air…..

1 komentar:

  1. netty herawatyJumat, 02 April, 2010

    curahan hati atau apapun itu namanya ketika membacanya tampak jelas bahwa seorang joenalis itu sangat menghargai apa yang sudah dilewatinya dan dilakukannya...orang yang sangat menghargai waktu...tapi juga egois pada diri sendiri...

    BalasHapus